Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

my engish story 11

my engish story 11 English debate and presentation practice Adjudicator : M Abdu Semester : 1 Speaker's name : Budianto, Tri widiasmoko, Slamet riyadi Moderator's name : Ikhsan virgianto Day and date : Wednesday, December 20th, 2017 Presentation subject : Engineered bamboo for structural aplication which one of the contents of this presentation is the use of processed bamboo used as formwork during the process of repeating the concrete, PRESENTER Voice : 80 Language : 75 Body language : 70 Eye contact : 70 Content : 80 Total : 375 Average : 7.5 MODERATOR Time management : 75 Conclusion : 80 Total : 125 Average : 77.5 Big thank's to Mr. Zalzulifa and Mrs. Rella

Self introduction

Introduced Name                                        : M Abdu Place and date of birth          : Tangerang , 31 january 1997 My Famiy                                 : I have a one brother Education                                : SMKN 4 Tangerang My expectation to study CE : I want to design all the best buildings Reason to study UMT            : Because a flexible time & stategic   place My hobby                                 : Sleeping

Mengulik secuil sejarah Tari Lenggang Cisadane

Sejarah Tari Lenggang Cisadane Salah satu contoh budaya baru yang lahir dari keragaman budaya suku bangsanya adalah Tari Lenggang Cisadane. Tari Lenggang Cisadane merupakan sebuah budaya atau tarian yang boleh dikatakan masih berusia sangat muda. Karena tarian ini lahir pada tahun 2011 lalu. Terciptanya tari Lenggang Cisadane  bukan tanpa sebab,  Tari ini diciptakan untuk mewakili berbagai budaya serta keanekaragaman suku bangsa yang ada di Tangerang. Tari Lenggang Cisadane yang merupakan peleburan berbagai macam budaya seperti budaya Sunda, budaya Betawi, China, serta Arab. Hal itu bisa dilihat dari bentuk tarian, pakaian yang dipakai serta musik yang digunakan untuk mengiringi tarian tersebut. Tarian Lenggang Cisadane dibawakan oleh 13 orang penari. Jumlah ini memang sengaja dibuat untuk mewakili 13 kecamatan yang terdapat di Kota Tangerang. Gaya tarian ini sebenarnya sangat mirip dengan gaya Tari Jaipong maupun Tari Jail-jali yang telah lebih dahulu lahir dan dikenal